BAB I
PENGANTAR SISTEM KENDALI
A. Sejarah Sistem Kendali
Seiring berkembangnya
teknologi terutama pada bidang komputer, tek-nik kendali juga mengalai
perkembangan yang sangat pesat pada berbagai bidang. Perkembangan teknik
kendali pada dewasa ini lebih terfokus pada kendali digital yang mudah dalam
penggunaanya yang sering disebut mik-roprosesor atau mikrokontroller. Dengan
besarnya perkembangan ini me-nyebabkan penggunaan Teknik kendali digital di
berbagai teknik kendali, baik dalam skala yang sangat besar, maupun skala
kecil.
Pada skema sistem kendali yang dapat memuat suatu komputer digital dalam
sebuah lup kendali untuk memproses sebuah sinyal biasa disebut suatu kendali
digital langsung (direct control digital), atau sering disingkat menjadi
kendali digital.
Kendali
digital merupakan sistem yang terpadu yang memiliki banyak kelebihan
dibandingkan dengan kendali analog diantaranya :
Selain memiliki kelebihan,kendali digital juga memiliki beberapa kele-mahan dalam penggunaannya diantaranya :
- Pada teknologi kendali digital menawarkan data yang diproses seca-ra langsung, memungkinkan pengenalan layanan-layanan lansung, dan perhitungan-perhitungan kendali kompleks yang dapat dilakukan de-ngan mudah.
- Pada penulisan program kendali dapat diubah dengan mudah dan da-pat memperlihatkan kesalahan sesuai kebutuhan
- Pada sistem pengendali digital memiliki keunggulan dibandingkan de-ngan pengendali analog dalam hal mengatasi nois ,panas, dan derau-derau interna.
Selain memiliki kelebihan,kendali digital juga memiliki beberapa kele-mahan dalam penggunaannya diantaranya :
- Proses cupllik dan kuantisasi cenderung menimbulkan galat(error) yang akan mengurangi performa pada sebuah sistem kendali digital
- Perancangan untuk memperbaiki degradasi performa tersebut lebih rumit jika dibandingkan dengan sistem analog untuk skala yang sama
B. Masalah Kendali
Sistem kendali
merupakan sebuah proses sik secara teliti yang dikendalikan melalui operasi
simpal tertutup atau balikan. Variabel keluaran, disebut se-bagai tanggapan,
diatur oleh sinyal galat. Sinyal galat ini adalah perbedaan antara tanggapan
sistem, yang diukur oleh sensor, dan sinyal acuan, yang mewakili tanggapan
sistem yang diinginkan.
Penyelesain masalah pada kendali umumnya
meliputi beberapa hal yaitu:
- Memilih-milih sensor untuk mengukur keluaran kendalian Memilih penggerak untuk menjalankan kendalian
- Mengembangkan persamaan (model-model) kendalian, penggerak dan sensor
- Merancang pengendali berdasarkan pada mmodel-model yang dikem-bangkan dan kriteria kendali
- Mengevaluasi rancangan secara analitis, dengan cara simulasi, dan akhirnya menguji dengan sistem sik
- Jika tes sik tidak memuaskan, langkah diatas diulangi kembali (ite-raasi).
Gambar:1.1.Solusi Matematik dari Permasalahan
Fisik (Phillips: 999)
Karena
ketidaktelitian model-model, pengujian dari sistem kendali sik biasanya tidak memuaskan.
Insinyur kendali harus melakukan pengulangan (iterasi) prosedur perancangan
ini, dengan menggunakan semua cara yang ada, untuk memperbaiki sistem. Naluri
umum,yang dikembangkan pada saat melakukan percobaan dengan sistem sik,
memegang peranan penting dalam proses-proses perancangan.
Hubungan antara analisis
matematik dan perancangan dengan prosedur-prosedur perancangan sistem sik
diperlihatkan pada Gambar 1.1. Semua fasa yang diperlihatkan pada gambar
diutamakan pada bagian konsep da-ri prosedur-prosedur yaitu aplikasi konsep
matematik menjadi model-model matematik. Namun untuk perancangan praktis,
kesulitan utamanya adalah
C. Contoh-contoh Sistem Kendali
a). Sistem Pengiriman Obat Lup Tertutup
C. Contoh-contoh Sistem Kendali
a). Sistem Pengiriman Obat Lup Tertutup
Beberapa penyakit kronis
memerlukan regulasi tingkat darah pasien dari obat. Sebagai contoh, beberapa penyakit
menyebabkan kerusakan kendali lup tertutup tubuh secara alami. Paling umum di
antaranya adalah penya-kit diabetes, di mana produksi hormon insulin yang
mengendalikan kadar glukosa darah terganggu.
Untuk merancang
sebuah lup tertutup sistem pengiriman obat, sensor yang digunakan untuk
mengukur kadar obat atau nutrisi diatur dalam da-rah. Pengukuran ini diubah
menjadi bentuk digital dan diumpankan ke komputer kendali yang mendorong pompa
yang menyuntikkan obat ke da-lam darah pasien.
Gambar 1.2: Sistem pengendali digital pengiriman obat (Azwardi and Cekmas Cekdin: 2015)
b). Kendali Komputer Mesin Pesawat Turbojet.
Untuk mencapai
kinerja tinggi yang diperlukan untuk pesawat terkini, mesin turbojet
menggunakan strategi kendali komputer canggih. Diagram blok sederhana untuk
kendali komputer turbojet ditunjukkan pada Gambar 1.3 . Kendali membutuhkan
umpan balik dari keadaan mesin (kecepatan, suhu, dan tekanan), pengukuran
keadaan pesawat terbang (kecepatan dan arah), dan perintah pilot
Gambar 1.3: Sistem kendali mesin turbojet pada Pesawat terbang pemburu militer (Azwardi and Cekmas Cekdin: 2015)
C). Kendali
Manipulator Robot
Manipulator robot mampu
melakukan tugas berulang dengan kecepatan dan akurasi yang jauh melebihi
operator/manusia. Manipulator robot secara luas digunakan dalam proses
manufaktur, seperti pengelasan dan pengecatan. Untuk melakukan tugas secara
akurat dan andal, posisi tangan manipulator dan kecepatan dikendalikan secara
digital. Setiap gerakan atau derajat kebebasan dan manipulator diposisikan
dengan menggunakan sistem kendali posisi terpisah. Semua gerakan yang
dikoordinasikan oleh sebuah komputer pengawas untuk mencapai kecepatan dan
posisi yang diinginkan. Algoritma kendali di-download dari komputer pengawas ke
komputer kendali yang bi-asanya berupa mikroprosesor khusus yang dikenal
sebagai chips pemroses sinyal digital.
Chips pemroses
sinyal digital mengeksekusi algoritma kendali dan me-nyediakan kendali lup
tertutup untuk manipulator. Sebuah manipulator robot sederhana ditunjukkan
pada Gambar1.4. Untuk kesederhanaan hanya satu gerakan kendali lup ditunjukkan
pada Gambar 1.4, tetapi sebenarnya ada n lup untuk n pemroses sinyal digital
manipulator.
Gambar 1.4: Sistem kendali manipulator robot (Azwardi and Cekmas Cekdin: 2015)
D. Istilah-Istilah Sistem Kendali
Sistem kendali atau
pengendalian khususnya pada pengendalian otomatis dan pengendalian digital
memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi.
Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk
sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang
diharapkan.
Masukan dan
keluaran merupakan variabel atau besaran fisis. Keluaran merupakan hal yang
dihasilkan oleh kendalian, artinya yang dikendalikan; sedangkan masukan adalah
yang mempengaruhi kendalian, yang mengatur keluaran. Kedua dimensi masukan dan
keluaran tidak harus sama.
Untuk mendalami
lebih lanjut mengenai sistem kendali tentunya diperlukan pemahaman yang cukup
tentang hal-hal yang berhubungan dengan sistem kendali digital. Oleh karena itu
selanjutnya akan dikaji beberapa istilah-istilah yang dipergunakan untuk
menjelaskan sistem pengendalian sehingga pemahaman tentang bidang ini menjadi
lebih mudah.
Sistem merupakan kumpulan
komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Contoh Sistem: Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air, Komponen { komponen Sistem Pembangkit Listrik
Tenaga Air terdi-ri dari air terjun, turbin, dan generator Hal ini mengantarkan
para pembaca pada istilah lain yaitu proses dan plant
Proses adalah nama lain
untuk sistem. Kamus Merriam-Webster mende ni-sikan proses sebagai operasi atau
perkembangan alamiah yang berlangsung secara kontinyu yang ditandai oleh suatu
deretan perubahan kecil yang beru-rutan dengan cara yang relatif tetap dan
menuju ke suatu hasil atau keadaan akhir tertentu.Pada umumnya, setiap operasi
yang dikontrol disebut proses. Sebagai contoh adalah proses kimia, ekonomi, dan
biologi.
Plant adalah nama lain
untuk sistem. Plant adalah seperangkat peralatan mungkin hanya terdiri dari
beberapa bagian mesin yang bekerja bersama-sama, yang digunakan untuk melakukan
suatu operasi tertentu. Pada sistem pengendalian, setiap obyek sik yang
dikontrol disebut plant, msalnya pa-brik, reaktor nuklir, mobil, sepeda motor,
pesawat terbang, pesawat tempur, kapal laut, kapal selam, mesin cuci, mesin
pendingin (sistem AC, kulkas, fre-ezer), penukar kalor (heat exchanger), bejana
tekan (pressure vessel), robot dan sebagainya.
Sistem pengendalian Sebelum menjelaskan apakah
yang dimaksud dengan sistem pengendalian, terlebih dahulu perlu diketahui arti
dari kata pengendalian.
Pengendalian
atau kontrol adalah upaya yang dilakukan untuk menja-ga/mencapai kondisi yang
diinginkan pada sistem sik dengan mengubah - ubah variabel tertentu yang
dipilih. Pengendalian dapat juga berarti meng-ukur nilai dari variabel sistem
yang dikontrol dan menerapkan variabel yang dimanipulasi ke sistem untuk
mengoreksi atau membatasi penyimpangan nilai yang diukur dari
nilai yang dikehendaki.
Sistem Pengendalian Digital Dalam sistem pengendalian
otomatis terdapat komponen -komponen utama seperti elemen proses, elemen
pengukuran (sensing element dan transmit-ter), elemen controller (control
unit), dan nal control element (control value ).
Kontroler adalah komponen
dalam sistem pengendalian yang menghasilkan sinyal kontrol. Dalam sistem
pengendalian khususnya sistem pengendalian loop tertutup, kontroler akan
membandingkan setpoint dengan variabel keluaran (keluaran terukur), menghitung
berapa banyak koreksi yang perlu dilakukan, dan mengeluarkan sinyal koreksi
(sinyal kontrol) sesuai dengan perhitungan tadi.
Sistem pengendalian
umpan balik adalah sistem yang cenderung mempertahankan suatu hubungan yang
telah ditentukan antara keluaran sistem dan masukan acuan (setpoint) dengan
membandingkan keduanya dan menggunakan perbedaannya sebagai sinyal kontrol.
Sistem pengendalian
sekuensial adalah sistem yang melakukan beberapa operasi secara otomatis step
by step yang bekerja sesuai dengan aturan (sequence) yang telah ditentukan.
Kebanyakan pengendalian sekuensial hanya melaksanakan perintah yang mempunyai
dua keadaan (state) secara berurutan; misalnya : start/stop, up/down,
tutup/buka, sinyal on/off dan lain-lain.
Sistem
pengendalian proses merupakan sistem pengendalian otomatis dimana keluarannya
adalah suatu variabel seperti temperatur, tekanan, aliran, level cairan atau
pH. Pengendalian proses secara luas digunakan di industri.
Sistem pengendalian loop
terbuka merupakan suatu sistem pengendalian yang keluarannya tidak mempunyai
pengaruh terhadap aksi kontrol. Pada sistem pengendalian loop terbuka tidak
terdapat jaringan umpan balik. Dengan kata lain, pada sistem pengendalian loop
terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan umpan balik
dengan masukan acuan (setpoint).
Sistem pengendalian loop
tertutup merupakan suatu sistem pengendalian dimana sinyal keluaran mempunyai
pengaruh langsung terhadap aksi kontrol.
Pada sistem
pengendalian loop tertutup terdapat jaringan umpanbalik karenanya sistem
pengendalian loop tertutup seringkali disebut sebagai sistem pengendalian
umpanbalik. Praktisnya, istilah pengendalian loop tertutup dan pengendalian
umpanbalik dapat saling dipertukarkan penggunaannya.
Contoh sistem
pengendalian loop tertutup adalah sistem pengendalian temperatur pada oven
listrik. Penjelasan lebih detail tentang sistem pe-ngendalian temperatur pada
oven listrik dapat dilihat pada bagian sistem pengendalian umpan balik.
Gangguan (disturbance)Suatu sinyal yang mempunyai
k ecenderungan untuk memberikan efek yang melawan terhadap keluaran sistem
pengendalian(variabel terkendali). Be-saran ini juga lazim disebut load.
Sensing element Bagian paling ujung suatu
sistem pengukuran ( measuring system) atau sering disebut sensor. Sensor
bertugas mendeteksi gerakan atau fenomena lingkungan yang diperlukan sistem
kontroler. Sistem dapat dibuat dari sis-tem yang paling sederhana seperti
sensor on/o menggunakan limit switch, sistem analog, sistem bus paralel, sistem
bus serial serta si stem mata kame-ra. Contoh sensor lainnya yaitu thermocouple
untuk pengukur temperatur, accelerometer untuk pengukur getaran, dan pressure
gauge untuk pengukur tekanan.
Transduser Piranti yang berfungsi
untuk mengubah satu bentuk energi menjadi energi bentuk lainnya atau unit
pengalih sinyal. Suatu contoh mengubah sinyal ge-rakan mekanis menjadi energi
listrik yang terjadi pada peristiwa pengukuran getaran. Terkadang antara
transmiter dan tranduser dirancukan, keduanya memang mempunyai fungsi serupa.
Transduser lebih bersifat umum, namun transmiter pemakaiannya pada sistem
pengukuran.
Error Selisih antara set point
dikurangi variabel terkendali. Nilainya bisa positif atau negatif, bergantung
nilai set point dan variabel terkendali. Makin kecil error terhitung, maka
makin kecil pula sinyal kendali kontroler terhadap plant hingga akhirnya
mencapai kondisi tenang ( steady state)
Final Controller Element Bagian yang berfungsi untuk
mengubah measurement variable dengan memanipulasi besarnya manipulated
variable atas dasar perintah kontroler.
Sistem Pengendalian Manual dimana faktor manusia sangat
dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran
manusia sangat dominan dalam menjalankan
perintah, sehingga hasil pengendalian akan dipengaruhi pelakunya. Pada sistem
kendali manual ini juga termasuk dalam kategori sistem kendali jerat tertutup.
Tangan berfungsi untuk mengatur permukaan uida dalam tangki. Permukaan uida
dalam tangki bertindak sebagai masukan, sedangkan penglihatan bertindak sebagai
sensor. Operator berperan membandingkan tinggi sesungguhnya saat itu dengan
tinggi permukaan uida yang dikehendaki, dan kemudian bertindak untuk membuka
atau menutup katup sebagai aktuator guna mempertahankan keadaan permukaan yang
diinginkan.
Sistem Pengendalian Otomatis Sistem pengendalian dimana
faktor manusia tidak dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada
sistem tersebut. Peran manusia digantikan oleh sistem kontroler yang telah
diprogram secara otomatis sesuai fungsinya, sehingga bisa memerankan seperti
yang dilakukan manusia. Di dunia industri modern banyak sekali sistem ken dali
yang memanfaatkan kontrol otomatis,
Sistem Pengendalian Kontinyu Sistem pengendalian yang
ber jalan secara kontinyu, pada setiap saat respon sistem selalu ada. Pada
Gambar dibawah Sinyal e(t) yang masuk ke kontroler dan sinyal m(t) yang keluar
dari kontroler adalah sinyal kontinyu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar